Komponen Alat Penaangkal Petir yang Wajib Diketahui

Komponen Alat Penangkal Petir yang Wajib Diketahui

Petir adalah salah satu fenomena alam yang paling memukau dan sekaligus berbahaya. Setiap tahunnya, sambaran petir menyebabkan kerusakan besar pada bangunan, infrastruktur, dan bahkan mengancam jiwa manusia. Oleh karena itu, sistem penangkal petir menjadi elemen penting dalam melindungi bangunan dan peralatan dari kerusakan akibat sambaran petir. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis untuk mengarahkan arus listrik dari petir ke tanah dengan aman. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai komponen-komponen utama dari alat penangkal petir yang wajib diketahui.

Fungsi Sistem Penangkal Petir

Sebelum masuk ke dalam komponen-komponen utama penangkal petir, penting untuk memahami fungsi dari sistem ini. Penangkal petir bertujuan untuk melindungi bangunan, peralatan, dan penghuni dari sambaran petir dengan mengalirkan energi listrik besar dari petir ke tanah. Energi ini, yang dapat mencapai ratusan juta volt, jika tidak dialirkan dengan benar, dapat menyebabkan kerusakan struktural, kebakaran, atau bahkan ledakan pada bangunan yang tersambar.

Fungsi utama sistem penangkal petir adalah:

Menangkap petir dengan komponen yang dirancang khusus untuk menarik sambaran petir.
Mengalirkan arus listrik dari petir ke tanah melalui konduktor yang aman.
Menyebarkan arus petir ke dalam tanah sehingga tidak membahayakan bangunan atau isinya.

Komponen Utama Penangkal Petir

Sistem penangkal petir terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung dan bekerja bersama untuk melaksanakan fungsi tersebut. Berikut adalah komponen-komponen utama yang wajib diketahui dalam sistem penangkal petir:

1. Batang Penangkal Petir (Air Terminal)

Batang penangkal petir, juga dikenal sebagai air terminal, adalah komponen yang dipasang di atas bangunan untuk menangkap sambaran petir. oleh karena itu, batang ini biasanya terbuat dari bahan logam seperti tembaga atau aluminium yang memiliki konduktivitas tinggi. Fungsinya adalah menjadi titik pertama yang menarik dan menerima sambaran petir sebelum dialirkan ke bawah melalui sistem penangkal petir.

Batang ini umumnya dipasang di bagian tertinggi bangunan, seperti atap, menara, atau antena, karena sambaran petir cenderung menyambar objek yang berada di ketinggian. Beberapa sistem penangkal petir menggunakan lebih dari satu batang untuk meningkatkan jangkauan perlindungan di seluruh bangunan.

Karakteristik utama dari batang penangkal petir yang efektif meliputi:

Material logam konduktif yang baik.
Tahan terhadap korosi dan kondisi cuaca ekstrem.
Desain yang mampu menangkap arus petir dengan optimal.

Baca Juga: Cara Memasang Anti Petir (Lightning Protection System)

2. Konduktor (Conductor)

Setelah petir disambar oleh batang penangkal petir, arus listrik tersebut perlu dialirkan ke tanah melalui konduktor. Konduktor adalah kabel atau pita logam yang terhubung dari batang penangkal petir ke sistem grounding di tanah. Selain itu, konduktor ini biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium, bahan yang memiliki kemampuan menghantarkan listrik dengan baik.

Konduktor harus dipasang dengan benar dan sesuai dengan standar yang berlaku untuk memastikan bahwa aliran arus petir tidak menimbulkan bahaya. Jika konduktor terlalu kecil atau dipasang dengan buruk, arus listrik dari petir bisa menyebabkan kebakaran atau kerusakan lainnya.

Pentingnya pemilihan konduktor yang tepat:

Material konduktor harus mampu menahan arus listrik dalam jumlah besar.
Penempatan konduktor harus memastikan aliran listrik menuju tanah tidak terganggu.
Konduktor harus dilindungi dari kerusakan fisik atau korosi.

3. Grounding System (Sistem Pembumian)

Sistem grounding atau sistem pembumian adalah salah satu komponen terpenting dalam penangkal petir. Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk mengalirkan arus listrik dari petir ke dalam tanah dengan aman, sehingga tidak menyebabkan bahaya pada bangunan atau penghuninya. Grounding terdiri dari batang logam yang ditanam di dalam tanah, dan konduktor terhubung ke batang tersebut.

Tanah berfungsi sebagai “reservoir” yang menyerap energi listrik. Oleh karena itu, sistem grounding harus dirancang dan dipasang dengan baik untuk menghindari penumpukan arus listrik di satu tempat yang dapat menyebabkan lonjakan tegangan atau risiko lainnya.

Karakteristik sistem grounding yang efektif:

Kedalaman dan material batang grounding harus disesuaikan dengan kondisi tanah.
Tanah harus memiliki konduktivitas listrik yang baik.
Grounding harus dirawat dan diperiksa secara berkala untuk memastikan fungsinya tetap optimal.

Baca Juga: Lightning Protection System (Penangkal Petir): Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya

4. Surge Arrester (Pelindung Lonjakan Tegangan)

Surge arrester adalah komponen tambahan yang sering digunakan dalam sistem penangkal petir, khususnya untuk melindungi peralatan elektronik dan sistem listrik dalam bangunan. Meskipun petir telah diarahkan ke tanah melalui batang penangkal petir dan konduktor, kadang-kadang arus listrik masih bisa merambat ke sistem kelistrikan di dalam bangunan, menyebabkan lonjakan tegangan yang dapat merusak peralatan elektronik.

Surge arrester berfungsi untuk membatasi lonjakan tegangan ini dengan menyerap energi berlebih dan mencegahnya masuk ke jaringan listrik internal. Ini penting terutama di bangunan yang memiliki peralatan sensitif seperti server, komputer, dan peralatan medis.

Fungsi surge arrester:

Melindungi peralatan elektronik dari kerusakan akibat lonjakan listrik.
Mencegah kerugian besar akibat kerusakan peralatan yang mahal.
Dapat dipasang di berbagai titik dalam sistem kelistrikan bangunan.

5. Connector (Penghubung)

Connector atau penghubung adalah elemen yang digunakan untuk menghubungkan berbagai komponen dalam sistem penangkal petir, seperti menghubungkan batang penangkal petir dengan konduktor atau konduktor dengan grounding. Kualitas konektor ini sangat penting karena sambungan yang buruk dapat menyebabkan resistansi yang tinggi, sehingga arus petir tidak dapat dialirkan dengan efisien.

Connector biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan konduktor dan dirancang untuk tahan terhadap cuaca ekstrem serta korosi. Selain itu, mereka harus dipasang dengan benar agar tidak longgar atau terlepas seiring waktu.

6. Down Conductor (Konduktor Turun)

Konduktor turun adalah kabel atau logam yang mengalirkan arus listrik dari batang penangkal petir menuju sistem grounding. Biasanya dipasang di bagian luar bangunan, konduktor turun ini harus dilindungi dari kerusakan fisik atau gangguan eksternal lainnya.

Penempatan konduktor turun yang tepat sangat penting agar arus listrik dari petir dapat diarahkan ke tanah dengan lancar tanpa menimbulkan percikan api atau lonjakan tegangan di dalam bangunan. Oleh karena itu, material konduktor turun harus cukup kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.

Pentingnya Perawatan Sistem Penangkal Petir

Selain pemasangan yang benar, perawatan sistem penangkal petir juga sangat penting. Seiring waktu, komponen sistem penangkal petir, seperti konduktor, grounding, dan batang penangkal petir, bisa rusak atau aus akibat paparan cuaca ekstrem dan korosi. Oleh karena itu, pemeliharaan rutin diperlukan untuk memastikan sistem tetap berfungsi optimal.

Beberapa langkah pemeliharaan meliputi:

Memeriksa koneksi antara komponen untuk memastikan tidak ada sambungan yang longgar.
Memastikan grounding tetap berada dalam kondisi baik dan tidak terputus dari sistem.
Mengganti komponen yang berkarat atau rusak untuk mencegah kegagalan sistem.

Baca Juga: Standar Instalasi Penangkal Petir (Lightning Protection System)

Kesimpulan

Sistem penangkal petir adalah salah satu inovasi penting yang melindungi bangunan dan infrastruktur dari bahaya sambaran petir. Setiap komponen dalam sistem ini memiliki peran krusial dalam memastikan arus listrik dari petir dialirkan ke tanah dengan aman. Batang penangkal petir menangkap sambaran, konduktor menyalurkan arus, dan sistem grounding menyebarkan energi listrik ke tanah. Surge arrester, connector, dan konduktor turun juga memainkan peran penting dalam menjaga keselamatan dan melindungi peralatan dari kerusakan akibat lonjakan listrik.

Dengan pemahaman yang baik tentang komponen-komponen ini, pengguna dapat memastikan bahwa sistem penangkal petir mereka terpasang dengan benar dan mampu melindungi dari risiko yang disebabkan oleh petir. Selain itu, perawatan yang baik akan memperpanjang umur sistem dan memastikan fungsinya tetap optimal dalam jangka panjang.

DCT adalah perusahaan yang bergerak di bidang Networking, IT Contractor, dan Toll Equipment. Dengan mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan bisnis di dunia teknologi, pada tahun 2008 DCT dengan nama PT. DCT Total Solutions memulai bisnis Teknologi yang lebih beragam. Hingga saat ini, DCT telah melayani berbagai klien di pemerintahan, pertambangan, perkebunan, jalan tol, industri manufaktur, baik swasta maupun BUMN.

 Alamat: Rukan Griya Alifa Blok D-2 JL. Pulo Ribung Raya, Jaka Setia Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Telepon :  Contact : 021-82424888

Whatsapp : 0899-0288-888

Email : info@dct.co.id

Scroll to Top