Hai, para pembaca setia! Apakah kalian tahu bahwa warna kabel fiber optic dan seratnya memiliki peran penting dalam jaringan komunikasi modern? Jangan salah, memahami perbedaan warna ini bukan hanya sekedar informasi teknis yang membosankan.
Kali ini, kita akan membahas mengenai hal tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami serta memberikan gambaran lengkap seputar fasilitas koneksi optik. Yuk, simak selengkapnya!
Berikut Jenis dan Warna Kabel Fiber Optik
Fiber optik kabel terdiri dari beberapa macam jenis, yakni:
– Multimode fiber: ini adalah jenis kabel yang paling umum digunakan, dan seratnya berwarna oranye. Multimode fiber digunakan untuk jarak pendek hingga menengah, seperti untuk aplikasi LAN (Local Area Network).
– Singlemode fiber: jenis kabel ini jarang digunakan, dan seratnya berwarna hitam pekat. Singlemode fiber digunakan untuk jarak yang lebih jauh, seperti aplikasi WAN (Wide Area Network) atau untuk telepon.
Selain itu, fiber optik juga dikelompokkan berdasarkan warna seratnya. Warna utama yang digunakan adalah oranye untuk multimode dan hitam pekat untuk singlemode. Namun, ada beberapa warna lain yang dapat digunakan, termasuk putih, hijau, biru, merah, dan ungu.
Tips Memilih Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik biasanya dibuat dari material plastik dan kaca, dan tersusun atau terkapitalisasi dengan serat optik di dalamnya. Jadi, sebelum memilih kabel fiber optik, perhatikanlah beberapa tips berikut ini:
Pertama, perhatikanlah ukuran dan panjang kabel yang Anda butuhkan. Kabel fiber optik yang lebih besar umumnya digunakan untuk aplikasi penyambungan jarak jauh, sedangkan yang lebih kecil cocok untuk penyambungan lokal.
Kedua, perhatikanlah jenis serat optik yang ada pada kabel. Jenis serat ini bisa berbeda-beda, seperti single-mode atau multi-mode. Untuk aplikasi jarak jauh, disarankan menggunakan kabel dengan serat single-mode agar sinyal tidak terganggu. Sedangkan untuk aplikasi lokal multi-mode lebih cocok digunakan.
Ketiga, perhatikanlah fungsi atau tujuan penggunaan kabel fiber optik. Jika tujuannya untuk koneksi internet, pastikan memilih kabel dengan kemampuan data yang tinggi. Ini bisa menjadi salah satu faktor yang menentukan apakah sinyal akan terganggu atau tidak.
Keempat, pastikan juga mengecek dulu spesifikasi teknis kabel fiber optik yang akan Anda beli. Hal ini penting agar Anda tidak salah memilih dan mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda.
Itulah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan saat membeli kabel fiber optik. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan produk berkualitas dengan harga terbaik!
Rekomendasi Kabel Fiber Optik Terbaik
Kabel fiber optik adalah kabel yang menggunakan serat optik untuk mentransmisikan data. Kabel ini dapat dibuat dari bahan berbagai jenis, seperti kaca atau plastik. Jenis kabel fiber optik yang paling umum digunakan untuk aplikasi internet adalah Multimode OM3.
OM3 adalah singkatan dari Optic Mode 3 dan merupakan spesifikasi untuk kabel 62,5 mikron (μm). Multimode OM3 dapat mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Gbps hingga 300 meter. Kabel ini sangat populer digunakan untuk aplikasi Ethernet dan Fiber Channel.
Berikut adalah daftar rekomendasi Kabel Fiber Optik Terbaik yang bisa Anda gunakan untuk berbagai aplikasi:
1. Optical Cable Corporation – Kabel TAC4/OM3 Indoor/Outdoor yang dibuat dengan teknologi terkini ini sangat cocok untuk aplikasi Ethernet, Fiber Channel, dan lainnya. Kualitas kabel ini sangat baik dan tahan terhadap cuaca ekstrim.
2. Corning ClearCurve OM3 – Ini adalah salah satu kabel fiber optik terbaik dan paling fleksibel yang saat ini tersedia. Corning membuat kabel ini dari serat polimer gelas sehingga sangat cocok untuk instalasi di ruangan tertutup maupun luar ruangan. Kabel ini juga tahan air, debu, dan suhu tinggi.
3. Finisar FTLF8524P2BNL – Kabel fiber optik ini dibuat dengan kualitas tinggi dan memiliki kemampuan transmisi data hingga 10 Gbps. Kabel Finisar juga sangat cocok untuk aplikasi Ethernet dan Fiber Channel, serta mudah dipasang.
4. DDK FSS-OM3 – Kabel ini dibuat dari bahan yang kuat dan tahan lama sehingga cocok digunakan di berbagai lokasi. DDK FSS-OM3 menawarkan performa yang responsif dan dapat mentransmisikan data hingga 2000 meter.
Dengan demikian, ada beberapa rekomendasi Kabel Fiber Optik Terbaik yang bisa Anda gunakan untuk berbagai aplikasi internet. Pilihlah kabel yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda agar hasilnya maksimal.
Urutan Warna Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik yang biasa digunakan untuk komunikasi data berisi serat-serat berwarna yang menghantarkan sinyal optik. Serat ini dapat berwarna hitam, biru, merah, hijau atau putih. Pada umumnya, warna kabel fiber optik tidaklah penting dan hanya digunakan untuk mengenali jenis fiber optik dan fungsi dari masing-masing bagian kabel.
Akan tetapi, pada beberapa kasus tertentu seperti perusahaan telekomunikasi, warna dari kabel fiber optik seringkali dijadikan acuan untuk mengidentifikasi lokasi penyambungan atau titik akses jaringan internet. Berikut adalah urutan warna kabel fiber optik yang sering digunakan:
Hitam – Hitam merupakan warna standar untuk kabel optical link interface (OLI) dan optical channel (OCH). Warna ini juga sering digunakan untuk identifikasi bagian depan dari sebuah device atau peralatan elektronik.
Biru – Biru adalah warna standar untuk bagian belakang dari device atau peralatan elektronik. Kabel fiber optik berwarna biru juga sering digunakan untuk menyambungkan antar router atau switch dengan jaringan lokal (LAN).
Merah – Merah merupakan warna standar untuk optical channel data connection equipment (OCDE), sebuah interface yang digunakan untuk menghubungkan antara dua titik akses jaringan internet.
Hijau – Hijau adalah warna standar untuk kabel fiber optik yang digunakan untuk mengkoneksikan antara router atau switch dengan jaringan luas (WAN).
Putih – Putih merupakan warna tambahan yang sering dipakai oleh beberapa penyedia layanan internet untuk mengidentifikasi lokasi penyambungan ke jaringannya.
Comments are closed.