Jenis-jenis Telco Tower Yang Ada di Indonesia

Menara telekomunikasi, atau sering disebut dengan Telco tower, merupakan struktur yang digunakan untuk memasang peralatan telekomunikasi seperti antena, peralatan transmisi, dan jaringan internet. Selanjutnya, telco tower ini sangat penting bagi operasi jaringan telekomunikasi, karena memungkinkan sinyal telepon dan internet diterima dan diteruskan dengan baik dalam jangkauan yang luas. Telco tower juga membantu mengatasi masalah penerimaan sinyal pada daerah terpencil atau daerah dengan topografi yang sulit.

Telco tower dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya, antara lain:

1. Mono Pole Tower

Mono pole tower merupakan telco tower dengan bentuk pilar tunggal yang tingginya berkisar 20-30 meter. Selain itu, mono pole tower biasanya digunakan untuk keperluan pencarian sinyal seluler atau untuk daerah pedesaan yang jaraknya tidak terlalu jauh.

2. Guyed Tower

Guyed tower adalah telco tower dengan bentuk pilar tunggal yang dilengkapi dengan tiang-tiang pendukung (guy wire). Tinggi guyed tower bisa mencapai 100 meter, namun umumnya guyed tower memiliki ketinggian 50-70 meter. Selain itu, guyed tower sering digunakan untuk daerah dengan topografi berbukit atau pegunungan, karena telco tower jenis ini lebih stabil dibandingkan mono pole tower.

3. Self-Supporting Tower

Self-supporting tower adalah telco tower dengan bentuk pilar ganda yang memiliki tinggi 120 meter. Selain itu,telco tower jenis ini lebih kuat dan stabil dibandingkan mono pole atau guyed tower, sehingga sering digunakan untuk daerah dengan topografi berbukit atau pegunungan.

4. Lattice Tower

Lattice tower adalah telco tower dengan struktur baja yang kokoh dan memiliki tinggi hingga 200 meter. Telco tower jenis ini umumnya digunakan untuk menghubungkan jarak jauh, misalnya antar wilayah atau antar negara. Lattice tower biasanya didirikan di tempat-tempat tertentu yang dapat menjamin stabilitas tegangan listrik dan koneksi internet yang cepat.

5. BTS Tower

BTS tower merupakan telco tower yang digunakan untuk menghubungkan jaringan selular. Selain itu, BTS tower bisa berbentuk mono pole, guyed, atau self-supporting sesuai dengan kebutuhan operator seluler.

6. Microwave Tower

Microwave tower adalah telco tower yang digunakan untuk menghubungkan dua titik jarak jauh dengan media gelombang mikro. Pada umumnya microwave tower memiliki bentuk monopole atau guyed. Selain itu, telco tower jenis ini bisa digunakan untuk menghubungkan sebuah kota ke kota lain, wilayah ke wilayah lain, atau negara ke negara lain.

7. Broadcast Tower

Broadcast tower adalah telco tower yang digunakan untuk menyebarkan sinyal radio atau televisi. Telco tower jenis ini biasanya berbentuk guyed atau self-supporting, dan memiliki tinggi hingga 300 meter.

8. Wind Turbine Tower

Wind turbine tower adalah telco tower yang digunakan untuk menghasilkan listrik melalui turbin angin. Pada umumnya, wind turbine tower memiliki bentuk pilar tunggal atau ganda dan tinggi hingga 100 meter.

9. Radio Telescope Tower

Radio telescope tower adalah telco tower yang digunakan untuk mengamati benda-benda luar angkasa dengan cara menerima sinyal radio. Telco tower jenis ini biasanya memiliki bentuk pilar ganda dengan tinggi hingga 300 meter. Selain itu, ada juga telco tower yang digunakan untuk keperluan militer seperti radar tower, missile launch tower, dan lain sebagainya.

PT DCT memiliki workshop untuk memproduksi sendiri triangle tower sesuai standar safety dan spesifikasi yang dibutuhkan untuk jasa instalasinya. Anda dapat mengunjungi laman dct.co.id dan untuk kelengkapan peralatan safety dapat mengunjungi griyasafety.com.

Baca Juga: Serba Serbi Konsultan Telekomunikasi yang Perlu Diketahui

Comments are closed.

Scroll to Top