Portable WIM Sistem: Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, dan Implementasinya

Teknologi Weigh-in-Motion (WIM) adalah salah satu terobosan penting dalam manajemen lalu lintas dan infrastruktur jalan raya, terutama dalam mengatasi masalah kendaraan berat yang berpotensi merusak jalan dan mengganggu keselamatan. Selain WIM konvensional yang dipasang secara permanen di jalan raya, kini berkembang sistem Portable WIM (Weigh-in-Motion) yang dapat dipindahkan dengan mudah sesuai kebutuhan. Portable WIM memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam penggunaannya, menjadikannya solusi ideal untuk memantau berat kendaraan di lokasi yang tidak memerlukan instalasi permanen. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu Portable WIM, manfaatnya, cara kerjanya, serta bagaimana implementasinya dapat membantu meningkatkan pengelolaan lalu lintas dan keselamatan di jalan.


3.-Portable-WIM-Systems-Pengertian-Manfaat-Cara-Kerja-dan-Implementasinya-DCT-2

Apa itu Portable WIM Sistem?

Portable Weigh-in-Motion (WIM) adalah sistem yang dirancang untuk mengukur berat kendaraan secara real-time saat kendaraan bergerak, tetapi dengan keunggulan tambahan yaitu kemudahan dalam pemasangan dan transportasi. Sistem ini tidak memerlukan instalasi permanen di jalan raya, melainkan bisa dipasang dan dilepas sesuai kebutuhan di berbagai lokasi. Portable WIM biasanya digunakan untuk aplikasi yang bersifat sementara, seperti inspeksi lalu lintas di lokasi konstruksi, acara besar, atau pengawasan transportasi di jalur-jalur yang tidak dilengkapi dengan WIM permanen.

Sistem ini menggunakan sensor portabel yang dapat diletakkan di permukaan jalan untuk mendeteksi berat kendaraan saat mereka melintasinya. Data yang dikumpulkan dari sensor ini kemudian diolah untuk menentukan apakah kendaraan tersebut melebihi batas berat yang diizinkan. Teknologi ini sangat berguna untuk mengontrol kendaraan berat tanpa harus membangun infrastruktur permanen. Kelebihan utama portable WIM adalah sebagai berikut:

Mobilitas Tinggi: Sistem ini dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain dengan mudah.
Fleksibilitas: Bisa digunakan di jalan mana saja, termasuk jalan sementara atau jalur konstruksi.
Pengoperasian Cepat: Tidak memerlukan waktu instalasi yang lama, sehingga cocok untuk kebutuhan yang mendesak.

Manfaat Portable WIM

Portable WIM membawa sejumlah manfaat penting bagi pengelolaan lalu lintas dan keselamatan jalan raya, khususnya dalam konteks fleksibilitas dan biaya. Beberapa manfaat utama dari implementasi sistem ini antara lain:

1. Fleksibilitas Penggunaan

Karena sifatnya yang portabel, Portable WIM sangat fleksibel untuk digunakan di berbagai lokasi. Sistem ini dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sesuai kebutuhan, sehingga sangat ideal untuk pemantauan kendaraan berat di lokasi-lokasi yang berubah-ubah, seperti proyek konstruksi sementara, festival, atau jalur distribusi yang tidak tetap.

2. Efisiensi Biaya

Dibandingkan dengan WIM permanen, sistem portabel memiliki biaya instalasi dan pemeliharaan yang lebih rendah. Tidak memerlukan infrastruktur permanen, sehingga mengurangi investasi awal. Sistem ini juga dapat digunakan secara bergantian di berbagai lokasi, sehingga memaksimalkan pemanfaatan peralatan yang ada.

3. Pengawasan Lalu Lintas yang Efektif

Dengan Portable WIM, pihak berwenang dapat melakukan pengawasan lalu lintas di titik-titik yang rawan dilalui kendaraan berat tanpa harus membangun infrastruktur tambahan. Ini sangat bermanfaat di jalur-jalur yang mungkin tidak cukup penting untuk diinstalasi WIM permanen, tetapi masih membutuhkan pengawasan berat kendaraan secara berkala.

4. Mengurangi Kerusakan Jalan

Kendaraan yang melebihi batas berat yang diizinkan dapat menyebabkan kerusakan serius pada jalan raya, terutama jika pengawasan tidak dilakukan dengan baik. Portable WIM memungkinkan pengawasan yang lebih fleksibel dan cepat, sehingga otoritas dapat menindak kendaraan-kendaraan yang melebihi muatan dan mencegah kerusakan jalan yang berlebihan.

5. Penegakan Hukum yang Efisien

Sistem Portable WIM membantu dalam penegakan hukum terkait pelanggaran batas berat kendaraan. Dengan data yang real-time, pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan terhadap pelanggar, termasuk memberikan denda atau peringatan.

6. Pengumpulan Data untuk Analisis

Sama seperti WIM permanen, Portable WIM juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sangat berharga untuk analisis lalu lintas. Data ini dapat digunakan untuk perencanaan infrastruktur, analisis pola lalu lintas, dan pengambilan keputusan terkait pemeliharaan jalan.

Baca Juga: Incident Management System (IMS): Pengertian, Manfaat, Cara Kerja, dan Implementasinya

Cara Kerja Portable WIM

Cara kerja sistem Portable WIM tidak jauh berbeda dengan WIM permanen, hanya saja desainnya lebih sederhana dan dapat dipindahkan sesuai kebutuhan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam cara kerja Portable WIM:

1. Pemasangan Sensor Portabel

Langkah pertama dalam operasional Portable WIM adalah pemasangan sensor portabel di jalan raya. Sensor ini dapat berupa sensor piezoelektrik, strip tekanan, atau load cells yang ditempatkan langsung di permukaan jalan. Instalasi ini dapat dilakukan dengan cepat, biasanya hanya memerlukan beberapa jam, tergantung pada kondisi jalan dan jenis sensor yang digunakan.

2. Pengukuran Berat Kendaraan

Setelah sensor terpasang, kendaraan yang melintasi sensor akan secara otomatis mengaktifkan pengukuran berat. Ketika ban kendaraan menekan sensor, tekanan tersebut diubah menjadi data yang menunjukkan berat kendaraan dan distribusi beban di masing-masing poros. Data ini kemudian dikirimkan ke perangkat lunak pemrosesan untuk dianalisis.

3. Pengolahan Data Real-Time

Data yang diperoleh dari sensor kemudian diproses secara real-time oleh perangkat lunak yang terhubung dengan sistem. Perangkat lunak ini menganalisis data berat kendaraan dan membandingkannya dengan batas yang telah ditetapkan. Jika kendaraan melebihi batas berat yang diizinkan, sistem akan menandai kendaraan tersebut sebagai pelanggar.

4. Pelaporan dan Penegakan Hukum

Setelah data diproses, hasil pengukuran dapat langsung dilaporkan ke otoritas terkait untuk tindakan lebih lanjut. Jika diperlukan, data ini dapat digunakan untuk memberikan denda atau sanksi kepada pengemudi yang melanggar batas berat kendaraan. Portable WIM juga dapat dilengkapi dengan sistem kamera untuk merekam gambar kendaraan yang melanggar, sehingga proses penegakan hukum menjadi lebih mudah.

5. Kalibrasi Sistem

Seperti halnya WIM permanen, Portable WIM memerlukan kalibrasi berkala untuk memastikan akurasi pengukurannya. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan kendaraan referensi yang beratnya sudah diketahui dengan pasti. Proses ini penting untuk menjaga keakuratan sistem dan memastikan bahwa hasil pengukuran tetap valid.

Baca Juga: Cara Kerja Weigh in Motion (WIM) Sebagai Jembatan Timbang

Implementasi Portable WIM di Infrastruktur Jalan Raya

Implementasi Portable WIM di jalan raya memerlukan perencanaan yang matang, terutama dalam hal pemilihan lokasi dan integrasi dengan sistem manajemen lalu lintas lainnya. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam implementasi Portable WIM:

1. Pemilihan Lokasi yang Tepat

Pemilihan lokasi adalah salah satu faktor kunci dalam keberhasilan implementasi Portable WIM. Lokasi yang dipilih harus strategis, yaitu jalur yang sering dilalui kendaraan berat atau lokasi-lokasi dengan risiko tinggi terkait pelanggaran berat kendaraan. Lokasi sementara, seperti jalan konstruksi, jalur distribusi, atau area dengan kepadatan lalu lintas tinggi, sering kali menjadi target ideal untuk implementasi Portable WIM.

2. Integrasi dengan Sistem Lain

Untuk memaksimalkan efektivitasnya, Portable WIM harus diintegrasikan dengan sistem manajemen lalu lintas yang ada, termasuk sistem kamera pengawas, sistem pembayaran elektronik, atau sistem penegakan hukum lainnya. Integrasi ini memungkinkan pengawasan yang lebih komprehensif dan penegakan hukum yang lebih efektif.

3. Pengelolaan Data dan Pemeliharaan

Setelah sistem Portable WIM diimplementasikan, penting untuk memiliki prosedur pengelolaan data yang efektif. Data yang dihasilkan harus dianalisis secara berkala untuk memastikan bahwa sistem berjalan dengan baik dan memberikan informasi yang berguna bagi pengelolaan lalu lintas. Selain itu, pemeliharaan rutin pada sensor dan perangkat lunak juga diperlukan untuk menjaga kehandalan sistem.

4. Kolaborasi dengan Pihak Berwenang

Implementasi Portable WIM sering kali memerlukan kerjasama erat dengan pihak berwenang, seperti kepolisian lalu lintas atau otoritas jalan raya. Mereka harus dilibatkan dalam proses pengawasan dan penegakan hukum, terutama dalam menindak kendaraan-kendaraan yang melanggar aturan berat maksimum.

5. Penggunaan di Proyek Konstruksi

Salah satu aplikasi paling umum dari Portable WIM adalah dalam proyek konstruksi. Kendaraan-kendaraan berat yang membawa material konstruksi sering kali melebihi batas berat yang diizinkan, sehingga berisiko merusak jalan sementara atau jalan utama yang digunakan. Portable WIM dapat digunakan untuk memantau berat kendaraan di lokasi-lokasi ini dan mencegah kerusakan jalan yang tidak perlu.

Baca Juga: Weigh in Motion (WIM) Systems: Pengertian, Fungsi, dan Penerapannya

Kesimpulan

Sistem Portable Weigh-in-Motion (WIM) adalah solusi inovatif yang menawarkan fleksibilitas tinggi dalam pengelolaan lalu lintas dan penegakan hukum terkait berat kendaraan. Dengan kemampuan untuk dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, Portable WIM menjadi alat yang sangat berguna bagi otoritas jalan raya dan pihak berwenang untuk memantau kendaraan berat tanpa memerlukan instalasi permanen.

Dengan cara kerja yang cepat dan akurat, serta manfaat seperti efisiensi biaya dan pengawasan yang lebih luas, Portable WIM dapat membantu mengurangi kerusakan jalan, meningkatkan keselamatan, dan memastikan bahwa aturan berat kendaraan ditegakkan dengan baik. Meskipun implementasinya menghadapi tantangan, seperti kalibrasi rutin dan pemilihan lokasi yang tepat, manfaat jangka panjang dari sistem ini menjadikannya investasi yang sangat berharga dalam manajemen infrastruktur jalan raya.

DCT adalah perusahaan yang bergerak di bidang Networking, IT Contractor, dan Toll Equipment. Dengan mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan bisnis di dunia teknologi, pada tahun 2008 DCT dengan nama PT. DCT Total Solutions memulai bisnis Teknologi yang lebih beragam. Hingga saat ini, DCT telah melayani berbagai klien di pemerintahan, pertambangan, perkebunan, jalan tol, industri manufaktur, baik swasta maupun BUMN.

 Alamat: Rukan Griya Alifa Blok D-2 JL. Pulo Ribung Raya, Jaka Setia Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Telepon :  Contact : 021-82424888

Whatsapp : 0899-0288-888

Email : info@dct.co.id

Scroll to Top