PLTS Industri: Manfaat, Kapasitas, Jumlah Panel, Instalasi, dan Pemeliharaannya

PLTS Industri: Manfaat, Kapasitas, Jumlah Panel, Instalasi, dan Pemeliharaannya

Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sektor industri semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap keberlanjutan energi dan efisiensi biaya. PLTS menjadi pilihan utama bagi banyak perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang tidak terbarukan serta menekan biaya operasional. Artikel ini akan membahas secara lengkap manfaat PLTS bagi industri, kapasitas yang diperlukan, jumlah panel yang dibutuhkan, proses instalasi, serta pemeliharaan yang diperlukan agar PLTS dapat bekerja optimal dalam jangka panjang.

Manfaat PLTS untuk Industri

PLTS memiliki banyak manfaat yang menjadikannya solusi energi yang ideal bagi sektor industri. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan PLTS di lingkungan industri:

1. Penghematan Biaya Energi

Salah satu manfaat terbesar dari penggunaan PLTS adalah penghematan biaya listrik. Dalam jangka panjang, instalasi PLTS dapat secara signifikan mengurangi tagihan listrik karena industri dapat menghasilkan energi listrik sendiri dari matahari yang gratis dan tak terbatas. Selain itu, dengan PLTS, perusahaan dapat melindungi diri dari fluktuasi harga energi yang sering terjadi pada sumber energi konvensional seperti minyak atau gas.

2. Sumber Energi Terbarukan

PLTS memanfaatkan energi matahari yang merupakan sumber energi terbarukan, tak terbatas, dan ramah lingkungan. Dalam konteks industri, hal ini membantu perusahaan mengurangi jejak karbonnya dan mendukung agenda keberlanjutan. Penggunaan energi terbarukan juga membantu perusahaan memenuhi persyaratan peraturan lingkungan yang semakin ketat di banyak negara.

3. Pengurangan Emisi Karbon

PLTS tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Penggunaan PLTS di industri membantu mengurangi emisi karbon, mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai entitas yang peduli lingkungan.

4. Mandiri Energi

PLTS memungkinkan perusahaan untuk menjadi lebih mandiri dalam hal pasokan energi. Dalam situasi di mana pasokan listrik dari jaringan publik terganggu atau mengalami pemadaman, PLTS dapat memberikan pasokan energi yang stabil dan dapat diandalkan, menjaga kelangsungan operasional pabrik atau fasilitas produksi.

5. Keberlanjutan Jangka Panjang

Dengan umur operasional rata-rata hingga 25-30 tahun, PLTS adalah investasi jangka panjang yang memberikan manfaat terus menerus tanpa perlu perawatan yang intensif. Hal ini menjadi salah satu kelebihan PLTS yang menjadikannya sebagai solusi energi yang berkelanjutan bagi perusahaan industri.

Baca Juga: Pentingnya Sistem CCTV dalam Mengawasi Aktivitas Penambangan dan Pemrosesan Mineral

Kapasitas PLTS untuk Industri

Dalam menentukan kapasitas PLTS untuk suatu industri, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Kapasitas PLTS adalah ukuran seberapa banyak listrik yang dapat dihasilkan oleh sistem tersebut dalam satuan kilowatt (kW) atau megawatt (MW). Kapasitas PLTS yang dibutuhkan oleh industri sangat bergantung pada konsumsi energi harian dan skala operasional pabrik.

1. Kebutuhan Energi Harian

Kapasitas PLTS harus dirancang untuk mencukupi kebutuhan energi harian suatu industri. Untuk menghitung kebutuhan ini, perusahaan perlu mengetahui berapa besar konsumsi listrik mereka dalam kilowatt-hour (kWh) setiap hari. Data ini biasanya dapat diperoleh dari tagihan listrik perusahaan selama beberapa bulan.

Misalnya, jika sebuah pabrik menggunakan 10.000 kWh per hari, maka kapasitas PLTS yang diperlukan adalah sistem yang dapat menghasilkan energi dalam jumlah tersebut, atau minimal mendekati angka tersebut. Namun, karena intensitas sinar matahari bervariasi berdasarkan lokasi geografis dan waktu dalam setahun, perlu diperhitungkan faktor kapasitas penyerapan energi matahari.

2. Efisiensi Panel Surya

Efisiensi panel surya yang digunakan dalam instalasi PLTS juga mempengaruhi kapasitas total sistem. Semakin efisien panel, semakin besar energi yang dapat dihasilkan dari luas permukaan yang lebih kecil. Panel surya modern memiliki efisiensi berkisar antara 15% hingga 22%.

3. Luas Area yang Tersedia

Kapasitas PLTS juga ditentukan oleh luas area yang tersedia untuk pemasangan panel surya. Industri dengan area atap yang luas atau lahan kosong yang besar akan lebih mudah menginstal PLTS berkapasitas tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki ruang terbatas.

4. Integrasi dengan Sistem Listrik yang Ada

Selain mempertimbangkan kapasitas energi yang dibutuhkan, PLTS juga harus diintegrasikan dengan sistem kelistrikan yang ada di pabrik atau fasilitas produksi. Kapasitas PLTS harus dirancang agar kompatibel dengan beban puncak industri tersebut serta kapasitas jaringan listrik yang ada.

Jumlah Panel Surya yang Dibutuhkan

Jumlah panel surya yang dibutuhkan oleh sebuah industri bergantung pada beberapa faktor seperti kapasitas sistem yang diinginkan, efisiensi panel, dan intensitas cahaya matahari di lokasi instalasi. Untuk menghitung jumlah panel yang diperlukan, perusahaan dapat menggunakan rumus berikut:

Jumlah Panel = Kapasitas Total (kW) : Daya per Panel (kW) × Efisiensi Panel

Misalnya, jika sebuah pabrik memerlukan kapasitas 500 kW dan setiap panel memiliki daya 0,3 kW dengan efisiensi 18%, maka jumlah panel yang dibutuhkan adalah:

Jumlah Panel=500 : 0,3×0,18 = 925 panel.

Dalam contoh ini, pabrik tersebut membutuhkan 925 panel surya untuk mencapai kapasitas 500 kW. Jumlah ini tentu bisa bervariasi tergantung pada karakteristik panel surya dan kebutuhan spesifik perusahaan.

Baca Juga: PLTS Polycrystalline dan Penggunaannya di Sektor Industri

Instalasi PLTS untuk Industri

Proses instalasi PLTS di industri melibatkan beberapa tahap penting, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian sistem. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam instalasi PLTS:

1. Studi Kelayakan

Sebelum memulai instalasi, perusahaan perlu melakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah area yang tersedia cocok untuk pemasangan PLTS. Studi ini mencakup analisis lokasi geografis, intensitas sinar matahari, arah dan kemiringan atap, serta anggaran yang tersedia.

2. Desain Sistem

Setelah studi kelayakan selesai, tim instalasi akan membuat desain sistem yang optimal. Desain ini melibatkan penentuan jumlah panel, tata letak pemasangan, komponen pendukung seperti inverter, serta integrasi dengan sistem listrik yang ada di pabrik.

3. Pemasangan Panel Surya

Langkah berikutnya adalah pemasangan panel surya di lokasi yang telah ditentukan, seperti atap bangunan pabrik atau lahan kosong di sekitar fasilitas produksi. Panel surya dipasang dengan sudut yang tepat agar dapat menyerap sinar matahari secara maksimal.

4. Pengaturan Inverter dan Kabel

Inverter adalah komponen penting dalam PLTS yang mengubah listrik DC (arus searah) yang dihasilkan oleh panel surya menjadi listrik AC (arus bolak-balik) yang dapat digunakan oleh peralatan industri. Setelah panel terpasang, inverter dan sistem pengkabelan dipasang untuk menghubungkan PLTS dengan jaringan listrik industri.

5. Pengujian dan Pengoperasian

Setelah pemasangan selesai, sistem PLTS diuji untuk memastikan semua komponen berfungsi dengan baik. Setelah pengujian berhasil, sistem dapat mulai dioperasikan dan menghasilkan listrik dari sinar matahari.

Baca Juga: Manfaat Penggunaan Solar Panel Surya untuk Berbagai Kebutuhan Industri

Pemeliharaan PLTS

Agar PLTS dapat beroperasi secara optimal dalam jangka waktu yang lama, pemeliharaan yang tepat sangat penting. Meskipun PLTS umumnya memerlukan sedikit pemeliharaan, ada beberapa hal yang harus dilakukan secara rutin:

1. Pembersihan Panel Surya: Debu, kotoran, dan dedaunan yang menumpuk di permukaan panel surya dapat mengurangi efisiensi sistem. Oleh karena itu, panel surya harus dibersihkan secara berkala, terutama di daerah yang memiliki banyak debu atau polusi.

2. Pemeriksaan Inverter: Inverter merupakan salah satu komponen penting yang membutuhkan perhatian khusus. Pemeriksaan berkala terhadap inverter memastikan bahwa komponen ini tetap berfungsi dengan baik dan dapat mengubah listrik DC menjadi AC tanpa masalah.

3. Pemeriksaan Kabel dan Koneksi: Pemeriksaan kabel dan koneksi listrik perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem. Koneksi yang longgar atau rusak dapat mengurangi efisiensi dan menyebabkan gangguan pada pengoperasian PLTS.

4. Pengawasan Kinerja Sistem: Sistem monitoring kinerja dapat dipasang untuk memantau output daya dari PLTS secara real-time. Sistem ini memungkinkan manajer industri untuk mendeteksi penurunan efisiensi atau masalah lainnya yang mempengaruhi kinerja PLTS.

5. Perawatan Rutin: Selain pembersihan dan pemeriksaan komponen, perawatan rutin seperti penggantian komponen yang aus atau rusak perlu dilakukan untuk memastikan PLTS tetap beroperasi dengan baik selama masa operasionalnya.

Baca Juga: Solar Panel untuk Industri: Tips Memilih dan Menginstal Panel Surya untuk Pabrik dan Pusat Produksi

Kesimpulan

Penerapan PLTS di sektor industri memberikan banyak manfaat, mulai dari penghematan biaya energi hingga mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan merencanakan kapasitas yang tepat, menentukan jumlah panel yang sesuai, dan melakukan instalasi serta pemeliharaan yang benar, perusahaan dapat memaksimalkan potensi PLTS dalam memenuhi kebutuhan energi mereka. Pemeliharaan yang tepat juga penting untuk memastikan sistem PLTS tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang, memberikan pasokan listrik yang andal dan efisien bagi pabrik dan fasilitas produksi.

DCT adalah perusahaan yang bergerak di bidang Networking, IT Contractor, dan Toll Equipment. Dengan mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan bisnis di dunia teknologi, pada tahun 2008 DCT dengan nama PT. DCT Total Solutions memulai bisnis Teknologi yang lebih beragam. Hingga saat ini, DCT telah melayani berbagai klien di pemerintahan, pertambangan, perkebunan, jalan tol, industri manufaktur, baik swasta maupun BUMN.

 Alamat: Rukan Griya Alifa Blok D-2 JL. Pulo Ribung Raya, Jaka Setia Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Telepon :  Contact : 021-82424888

Whatsapp : 0899-0288-888

Email : info@dct.co.id

Scroll to Top