PRODUCT & SERVICES
PRODUCT & SERVICES
SYSTEM INTEGRATOR
NETWORK INFRASTRUCTURE
TOLL EQUIPMENT
SYSTEM INTEGRATOR
NETWORK INFRASTRUCTURE
TOLL EQUIPMENT
Kendaraan angkutan hasil tambang merupakan salah satu jenis kendaraan dengan risiko paling tinggi dalam pelanggaran Over Dimension Over Loading (ODOL). Pada tahun 2025, pemerintah semakin memperketat aturan terkait ini. Apa saja regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang yang berlaku dan bagaimana dampaknya terhadap industri?
Kementerian Perhubungan dan instansi terkait telah menyoroti kontribusi kendaraan hasil tambang terhadap kerusakan jalan nasional. Berat muatan berlebih dan dimensi kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur jalan, meningkatnya risiko kecelakaan, dan beban ekonomi yang besar. Oleh karena itu, regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang terus diperbaharui dan ditegakkan secara ketat.
Regulasi ini tidak hanya mengacu pada Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU No. 22 Tahun 2009), tetapi juga Peraturan Menteri Perhubungan, serta Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat yang mengatur teknis pengawasan dan sanksi terhadap pelanggaran ODOL.
Baca Juga: Solusi Jangka Panjang untuk ODOL Kendaraan Tambang Batubara
Pada tahun 2025, terdapat sejumlah penekanan penting dalam regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang, antara lain:
Baca Juga: Urgensi Jalan Khusus untuk Kendaraan Tambang ODOL di Indonesia
Adanya aturan ODOL untuk kendaraan hasil tambang membuat perusahaan tambang harus melakukan penyesuaian signifikan. Mulai dari pemilihan kendaraan yang sesuai, manajemen muatan, hingga pelatihan sopir untuk mematuhi aturan dimensi dan beban.
Investasi pada armada sesuai spesifikasi menjadi penting agar tidak dikenakan sanksi. Selain itu, penggunaan alat monitoring muatan seperti load sensor digital dan sistem manajemen kendaraan juga menjadi langkah strategis dalam memenuhi kepatuhan terhadap regulasi ODOL.
Baca Juga: Inilah Dampak Buruk ODOL dari Kendaraan Tambang yang Perlu Diwaspadai
Meski regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang telah berlaku cukup lama, penerapan di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, selain regulasi, perlu sinergi antara pemerintah, operator tambang, dan penyedia teknologi agar aturan ini benar-benar berjalan efektif. Ada beberapa tantangan dalam penerapan regulasi ini, di antaranya:
Seiring perkembangan teknologi, banyak solusi yang kini tersedia untuk membantu kendaraan hasil tambang agar tidak melanggar ketentuan ODOL. Salah satu solusi efektif adalah instalasi sistem Weigh in Motion (WIM) yang memungkinkan pengukuran berat kendaraan tanpa harus berhenti.
Selain itu, integrasi sistem manajemen armada yang mencatat muatan dan rute secara real time juga membantu perusahaan tambang mengendalikan operasional. Alat seperti load sensor digital, GPS tracking, serta sistem pengawasan visual membantu operator memastikan kendaraan mereka tidak melebihi batas regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang.
Baca Juga: Meningkatkan Pengawasan ODOL di Jalur Tambang: Teknologi atau Penegakan Hukum?
Untuk memastikan keberhasilan penerapan regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang di 2025, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi aktif antara berbagai pihak, dengan itu regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang bisa lebih maksimal dan membawa manfaat luas. Pihak-pihak tersebut seperti:
Baca Juga: Butuh Timbangan Kendaraan Otomatis? Pilih Instalasi WIM Profesional!
Perusahaan tambang disarankan segera melakukan audit kendaraan operasional mereka. Jika masih terdapat unit kendaraan yang tidak memenuhi standar ODOL, sebaiknya dilakukan penyesuaian atau penggantian. Konsultasi dengan penyedia sistem integrator, seperti DCT Total Solution, juga bisa menjadi langkah strategis dalam mencapai kepatuhan regulasi.
DCT Total Solution menyediakan berbagai teknologi terkini seperti sistem WIM, load sensor digital, serta integrasi dashboard pemantauan yang dapat membantu perusahaan tambang mengoptimalkan operasional sekaligus mematuhi regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang.
Baca Juga: Layanan Instalasi WIM di Tambang: Akurat, Andal, dan Terintegrasi
Regulasi ODOL untuk kendaraan hasil tambang di 2025 menjadi tantangan sekaligus peluang untuk industri tambang meningkatkan standar operasionalnya. Dengan kepatuhan yang baik, bukan hanya menghindari sanksi, tetapi juga mendukung keselamatan dan efisiensi transportasi nasional. Optimalkan operasional dan hindari sanksi dengan solusi pemantauan dan kontrol muatan dari DCT Total Solution. Mulai dari sistem Weigh in Motion (WIM), load sensor digital, hingga integrasi manajemen armada, tim ahli kami siap mengimplementasikan sistem-sistem ini di area tambang. Hubungi kami melalui WhatApp 0899 0288 888 atau email info@dct.co.id. Informasi lainnya seputar WIM bisa klik [tautan ini], kunjungi situs web kami di dct.co.id.